Zuhud & Kelembutan Hati

About Zuhud & Kelembutan Hati

Zuhud dan Kelembutan Hati
Kebahagiaan itu adalah kebahagiaan hati, dan kesengsaraan itu adalah kesengsaraan hati. Hati tidak akan bahagia kecuali dengan Allah serta tidak akan tentram kecuali dengan mengingat nama-Nya dan taat kepada-Nya.

Bahwasanya jalan untuk meraih kebahagiaan adalah dengan memperhatikan hati dan memperbaikinya, serta mengobati penyakit-penyakitnya, sehingga mampu untuk menjawab panggilan Rabbnya.

Maka setiap perkara untuk mendekatkan diri kepada Allah -Ta'ala- haruslah berada dalam batasan-batasan yang disyariatkan. Ini merupakan asas pokok dalam agama Islam dan kaidah yang ditetapkan oleh Rasulullah -shalallahu 'alaihi wasallam-.

Selanjutnya kami tekankan bahwasanya ilmu penyucian diri dan kelembutan hati menjadi sebuah keharusan bagi para penuntut ilmu dibandingkan dengan hamba-hamba yang lain, seperti butuhnya ikan terhadap air dan butuhnya seluruh makhluk hidup terhadap udara.
Hal tersebut diperlukan untuk memperbaiki hati mereka terlebih dahulu, sebagaimana disebutkan dalam sebuah ungkapan “memperbaiki hati untuk ilmu, seperti memperbagus tanah untuk bertanam”.

Sehingga mereka senantiasa memperbaharui taubat mereka kepada Allah setiap pagi dan petang, seperti yang telah diungkapkan oleh sebagian salafus shalih bahwasanya “Barang siapa tidak bertaubat pada setiap pagi dan petang, maka dia termasuk golongan orang-orang yang zhalim”.