Kitab Shaidul Khatir membahas tentang cara manusia cerdas menang dalam hidup.Dan diantara isinya juga membahas tentang
Perbedaan tingkatan manusia dalam menerima nasihat
Tatkala nasihat-nasihat diperdengarkan kepada seseorang, sering kali muncul dalam dirinya suatu kesadaran spontan, namun tatkala ia keluar dari majelis ilmu hatinya kembali mengeras dan membatu. Saya merenungi sebabnya, saya tahu, kemudian saya melihat bahwa manusia sangat berbeda-beda kondisinya dalam hal ini. Umumnya manusia tidak berada dalam kondisi yang sama, disaat mendengarkan wejangan dan nasihat-nasihat maupun setelah mendengarkanya.
Renungan dan refleksi saya sampai kepada dua kesimpulan. pertama, nasihat-nassihat itu tenyata laksana seperti cemeti; ketika seseorang habis dipukuli dengan cemeti itu, ia seringkali tak merasa sakit. kedua, tatkala ia mendengsr nasihat, ia sedang berada dalam kondisi jiwa dan pikiran yang prima. Dia terlepas dari segala ikatan duniawi. Ia diam dan menghadirkan hatinya. akan tetapi, tatkala kembali disibukkan dengan urusan dunia, penyakit lamanya kambuh kembali. Bagaimana mungkin ia bisa kembali seperti pada saat mendengarkan nasihat-nasihat itu
Diantara isinya membahas tentang Kitab Al-Hikam adalah buah karya Syekh Ibnu Atha'illah,...
Beberapa kumpulan kisah cerita motivasi islami bisa dijadikan pembelajaran dalam kehidupan sehari...
Kitab Syarah Aqidah Thahawiyah diantara isinya membahas tentang Definisi Ahlus Sunnah wal...
Pengertian Hakikat ManusiaManusia berasal dari bahasa sansekerta yaitu manu yang berarti berakal,...
Diantara isinya membahas Kegunaan Sosiologi PedesaanSosiologi Pedesaan merupakan suatu cabang sosiologi yang...
Diantara isinya membahasPengertian Pendidikan KewarganegaraanPendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada...
Created with AppPage.net
Similar Apps - visible in preview.