Filsafat Jiwa Dialektika

About Filsafat Jiwa Dialektika

Aplikasi Android ini adalah Penjelasan Tentang Filsafat Jiwa Dialektika Filsafat Islam Dan Filsafat Barat Kontemporer Oleh Dr. Cipta Bakti Gama. Dalam format Pdf.

Buku yang saat ini ada di tangan pembaca membahas satu hal yang begitu rumit dan permasalahan yang telah menjadi jalan dialektis gagasan-gagasan tentang relasi pikiran, jiwa dan badan. Di barat, tepatnya paska zaman kegelapan, terjadi suatu gagasan dualitas yang memisah-misahkan apa yang tadinya dianggap tunggal. Misalnya Descartes yang gagasannya memisahkan pikiran (mind) dan badan (body) sebagai hasil dari memadatkan diri sebagai Aku serta merta menciptakan skeptisisme metodik.

Kemudian Hegel yang barangkali dapat dikatakan sebagai orang yang menjadikan ide sebagai fundamen-fundamen realitas. Jauh sebelum Hegel, Plato telah mengatakan bahwa universal mendahului benda-benda atau materi dan pada akhirnya mendapat sanggahan keras dari muridnya, Aristoteles.

Begitu pula Hegel, sebagaimana Plato, membuat salah satu muridnya, sang realis empiris, Karl Marx, menyanggahnya. Bagi Marx realitas materilah yang paling fundamen, paling niscaya keberadaannya, sehingga [isi] kesadaran manusia dibentuk oleh realitas. Jadi, gelombang perdebatan filosofis di sini adalah idealisme vs realisme; jika Plato dan Hegel lebih memilih keniscayaan ide; sebaliknya, Aristoteles dan Karl Marx lebih memilih materi sebagai hal mendasar yang berguna membetuk kesadaran.

Pengungkapan sejarah begitu menggagetkan, khususnya ketika Betrand Russell, dalam Russell on Religion, mengungkapkan bahwa: 1. Agama yang dikembangkan Muhammad adalah monoteistik sederhana, yang tidak dibebankan kepada teologi trinitas dan inkarnasi; 2. Orang-orang persia, malah sebaliknya, yaitu beragama secara mendalam dan menyukai hal-hal spekulatif. Kemudian, lanjut Russell, orang-orang Persia ini membuat agama lebih menyenangkan, lebih religius, dan lebih filosofis.

Titik tolak yang dapat diambil di sini ialah ‘lebih filosofis’ yang pada gilirannya kita dapat menemukan tradisi yang memuat kesatuan antara agama, filsafat serta pemikiran lainnya, yang dapat ditemukan di Iran sampai hari ini. Bahkan sampai-sampai Dr. Cipta Bakti Gama mendasarkan teorinya pada beberapa tokoh filsafat dari Iran ini sebagai antitesa dari kaum materialis barat. Secara serius, Dr. Cipta Bakti Gama turut membuktikkan betapa filsafat di dalam tradisi Islam tidaklah mati dan dapat membuktikkan dirinya sebagai lawan yang tangguh dari materialisme.

Jika kita kembali lagi kepada perbincangan idealisme dan realisme, filsafat Islam dapat dikatakan sedang menduduki keduanya. Sebab, disamping melawan sopistri, ia juga meneguhkan apa-apa yang sedang melayang “di langit” Platonik sebagai bagian dari realitas, suatu entitas yang dikategorikan sebagai perwujuan dari Keagungan dan Keindahan Ilahi. Setelah itu, kita masuk ke alam imajinasi, alam jiwa, yang sesungguhnya sedang dibahas di buku ini dengan sangat mendetil oleh penulis.


Mudah-mudahan isi materi dari Aplikasi ini dapat bermanfaat untuk introspeksi diri dan berbenah yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

Mohon berikan kami Ulasan dan masukan untuk perkembangan Aplikasi Ini, Berikan Nilai Bintang 5 untuk memberi rasa semangat pada kami dalam mengembangkan aplikasi-aplikasi bermanfaat lainnya.

Selamat membaca.



Disclaimer :
Semua konten dalam aplikasi ini bukan merek dagang kami. Kami hanya mendapatkan konten dari mesin pencari dan situs web. Hak cipta dari semua konten dalam aplikasi ini sepenuhnya dimiliki oleh pencipta yang bersangkutan. Kami bertujuan untuk berbagi ilmu dan memudahkan belajar bagi pembaca dengan aplikasi ini, jadi tidak ada fitur download dalam aplikasi ini. Jika Anda adalah pemegang hak cipta dari file konten yang terdapat dalam aplikasi ini dan tidak suka konten Anda ditampilkan, silakan hubungi kami melalui pengembang email dan beri tahu kami tentang status kepemilikan Anda pada konten tersebut.