Ekspedisi Sriwijaya

About Ekspedisi Sriwijaya

Aplikasi Android ini adalah Penjelasan Tentang Ekspedisi Sriwijaya Mencari Jalur Yang Hilang Oleh Bambang Budi Utomo. Dalam format Pdf.

Bagian pertama dari buku ini berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan diadakan ekspedisi 2009; uraian mengenai Bangka dalam masa Sriwijaya; jalur-jalur ekspedisi dari Kota Kapur ke Palembang; pengertian mengenai Arkeologi Maritim, dan Arkeologi Bawah Air; dan mengenai seluk beluk masalah temuan bawah air.

Penjelasan mengenai Arkeologi Maritim dan Arkeologi Bawah Air perlu dikemukakan, karena orang awam bahkan ilmuwan sendiri sering mengacaukan kedua istilah tersebut yang seolah-olah sama. Juga mengenai tinggalan budaya bawah air sering dianggap oleh masyarakat sebagai harta karun, bukan sebagai tinggalan budaya masa lampau.

Bagian kedua buku ini menguraikan tentang kegiatan ekspedisi dan pesertanya; pengamatan kondisi situs-situs yang dikunjungi dan uraian tentang latar belakang sejarah budaya situs berdasarkan hasil penelitian arkeologi sebelumnya; pengamatan Sosial Budaya masyarakat sekarang guna memperoleh gambaran bagaimana keadaan masyarakat di masa lampau; dan aktivitas penyelaman di perairan Selat Bangka oleh satu kelompok tim arkeologi bawah air.

Bagian ketiga berisi uraian tetang kapal-kapal masa Sriwijaya berdasarkan temuan arkeologis, data relief candi, sumber tertulis; gambaran mengenai jalur-jalur pelayaran di Asia khususnya Asia Tenggara dan barang-barang komoditi pada masa Sriwijaya; dan kesulitan yang dihadapi para pelaut ketika melayari perairan Nusantara yang tampaknya tenang tetapi rawan badai tropis dan terumbu karang.

Bagian keempat atau terakhir dari buku ini berisi uraian tentang jalur-jalur pelayaran, perkembangan rambu-rambu navigasi di pantai timur Sumatra dan kepulauan Bangka-Belitung pada pasca Sriwijaya berdasarkan data arkeologi dan sumber-sumber tertulis serta peta kuno (Tiongkok, Portugis, Belanda, dll).

Uraian mengenai Desa Upang berdasarkan interpretasi Boechari terhadap Prasasti Kedukan Bukit; uraian Desa Upang sebagai model permukiman masa Sriwijaya yang berada di perairan, meliputi kondisi dan letak geografis, bentuk dan bahan bangunan tempat tinggal, alat transportasi, aktivitas subsistensi, dan kepercayaan-kepercayaan yang berhubungan dengan perairan; Palembang dan Sungai Musi pasca Sriwijaya (sampai sekarang); peran Sungai Musi dalam pembentukan pusat politik-ekonomi dan kehidupan sungai (riverine culture) masyarakat di Sungai Musi; terjadinya degradasi budaya sungai sejak masa kolonial sampai masa sekarang di Palembang; awal hunian di pantai timur Sumatra Selatan dan kearifan manusia dalam menyikapi lingkungan alam tempatnya hidup di daerah rawa lahan gambut.


Mudah-mudahan isi materi dari Aplikasi ini dapat bermanfaat untuk introspeksi diri dan berbenah yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

Mohon berikan kami Ulasan dan masukan untuk perkembangan Aplikasi Ini, Berikan Nilai Bintang 5 untuk memberi rasa semangat pada kami dalam mengembangkan aplikasi-aplikasi bermanfaat lainnya.

Selamat membaca.



Disclaimer :
Semua konten dalam aplikasi ini bukan merek dagang kami. Kami hanya mendapatkan konten dari mesin pencari dan situs web. Hak cipta dari semua konten dalam aplikasi ini sepenuhnya dimiliki oleh pencipta yang bersangkutan. Kami bertujuan untuk berbagi ilmu dan memudahkan belajar bagi pembaca dengan aplikasi ini, jadi tidak ada fitur download dalam aplikasi ini. Jika Anda adalah pemegang hak cipta dari file konten yang terdapat dalam aplikasi ini dan tidak suka konten Anda ditampilkan, silakan hubungi kami melalui pengembang email dan beri tahu kami tentang status kepemilikan Anda pada konten tersebut.